style captured (2) kondangan di surabaya

|

         Assalamualaikum bloogers, sehat-sehat kan yah? hari ini aku mau share tentang gaya kondangan pas ke Surabaya, ke nikahan mas Joti dan Mba Lia. Akhirnya yaa kalian nikah juga, itu uda bias kali kredit mobil 2 biji kalo diitung-itung pacarannya, hehehe.
 
          Nah nikahannya sendiri pake adat batak loh ini, cantik banget mantennya (bias liat foto-foto di bawah). Trus sebelum acara mulai ada acara nari bataknya gitu lah, mempelainya yang nari. Entah tarian apa namanya.

 

 
-itu pengantennya lagi nari-
 
           Namanya kondangan yang dicari kalau gak makanan ya poto-poto. Jadi setelah makan (dikit) kita antri buat poto-poto. Mba lia gatau kalau aku dating ke Surabaya, jadinya hebohlah pas di atas panggung, xixixi. Sampe nangis loh dia karena saking kagetnya aku ama Lili ama Indah bias ke Surabaya, xoxoxo.
 
 
-antri cipika cipiki-


 
-[bukan keluarga cemara]
 
              Setelah puas mencoba semua makanan di kondangan ini yang enak banget semuanya, walhasil aku ma lili tepar. pengen ngadem, tapi isinya malah foto-foto (again)
 
 
-ini potonya dari balik kaca mobil-
yang punya mobil malah gak sempet foto bareng, karena dia jaga meja tamu, T.T
 
 
 nah, untuk outfitnya aku pake baju entah apa ini namanya ya. asal main tabrak lari ajah, jadinya begini deh:
 
 
Scraf: unbranded
Top: unbranded
Skrit: Kain Sasirangan di lilit-lilit
Heels: Yongki Komaladi
Bag: Elizabeth
 
 
 
[not allow to copy and paste the photos or contens without permission]
 
Jakarta, 19 Agustus 2014
 

style captured (1)

|
 
ini sih gaya-gaya alay kekantor, hahaha. jadi ceritanya daripada ngantuk, pas keluar buat ke kamar mandi langsung deh ambil-ambil foto. jadinya ya pose-pose seperti di atas.
aku termasuk penggila blazer, suka ajah madu padanin blazer. selain simple, pemakaian balzer cocok untuk segala suasana.
warna ijo-ijo juga tidak terlalu norak jika dipakai ke kantor kan?

Being Casual? It’s not worst anymore

|
 
Selamat siang para penghuni blog, apa kabarnya semua? Siang ini saya lagi pengen cuap-cuap masalah fashion aja kali yaa #ceillee…

Bicara masalah fashion, setiap orang pasti mempunyai gayanya tersendiri dalam berbusana. Tidak terkecuali saya. Untuk urusan berbusana, saya lebih memilih yang nyaman dipakai dan dilihat. Yang simple dan tentunya casual.

Yaa, istilah casual dan simple sedikit banyak bisa menggambarkan bagaimana cara saya berbusana, meski terkesan sangat gak berbentuk malahan hahaha. Tapi, kalau kita nyaman makainya, orang juga gak akan protes kan? Intinya sih, mau berbusana kayak gimana, PD itu nomer satu.

Melalui blog ini saya juga akan share tentang serba-serbi fashion dll yak, biar gak melulu masalah jalan-jalan. So, stay tune on my blog.

Ketika anak gadisnya merantau lebih jauh

|

Surat Cinta Untuk Abah (bagian 3)
 

Tak bosannya aku menceritakannya, lelaki hebatku. Dialah abahku. Sosok pria yang sangat aku sayangi dan aku rindukan saat ini (ini Ramadhan dan sudah berapa lamanya aku tidak puasa dirumah sendiri, L ). 

Abah, bagaimana kabarmu saat ini? Aku berharap engkau sehat selalu. Ini Ramadhan abah, dan selalu kuingat setiap episode dalam Ramadhan ketika aku kecil sampai sekarang. Iyaa abah, anak gadismu sudah merantau lebih jauh lagi dan sudah lama pula meninggalkan kota kecil itu.

Semenjak kelulusan dari UNS, tepatnya dua minggu setelah wisuda aku langsung terbang (beneran terbang, pertama kali dengan menggunakan pesawat, tak apalah di cap ndeso atau bagaimana karena memang inilah adanya). Anak gadismu terbang abah, ke barat pulau Jawa, ke kota yang penuh dengan hiruk pikuk sepanjang Indonesia. Anak gadismu ke Jakarta abah, sesuai dengan mimpinya. Bekerja ke perusahaan yang memang diinginkannya sejak dulu. Bagaimana perasaanmu abah? Melihat anak gadismu pergi lebih jauh lagi dari sisimu? Anakmu jadi anak Jakarta abah.

Memang begitu cepat proses aku bekerja dari wisuda, ini karena aku sudah mencari-cari pekerjaan sebelum sidang. Bahkan, sampai pembimbingku mencariku karena aku tidak pernah konsul skripsi. Maafkan anak bimbingmu ini Pak. Jujur saat skripsi merupakan saat terberat dalam masa kuliahku, bukannya masalah pendidikannya, akan tetapi masalah “lain” yang hampir menguras semua pikiran, jiwa dan raga (ceilleee segitunya). Setiap mahasiswa pasti mempunyai problematikanya sendiri, tak terkecuali aku. Saat dimana kita ditempa untuk dewasa, membedakan mana logika dan mana hati. Saat dimana kita harus mengambil keputusan dan sikap akan sesuatu masalah “itu”. Ahh, aku yakin kalian semua mengalaminya, cinta. Masalah apalagi yang lebih pelik bagi seorang mahasiswa dibanding cinta? (disamping skripsi tentunya). Disaat itulah aku mencari semacam “pelampiasan” dengan mengikuti jobfair di Yogya, Solo dan Semarang (Joglosemar). Akan tetapi, sebagai anak dan mahasiswa yang baik aku tersadar, aku harus menyelesaikan kuliahku, segera. Aku memang punya target, not over 5 years dan berhasil, Thx God. 4 tahun 4 bulan, saya resmi lulus menyandang gelar Sarjana Teknik. Abah, anakmu lulus kuliah loh. How proud of you bah, :*.

Balik ke topic merantau dan bekerja. Seingetku, aku tidak sempat pulang dulu kerumah, pure dua minggu itu aku di Solo. Mengurus semua kebutuhan, packing-packing barang yang mau dibawa ke Jakarta, barang yang akan dikirim ke rumah. Abah, anakmu seneng sekaligus sedih. Abah gimana? Khawatirkah padaku yang semakin menjauh dari kota itu?

Sebulan pertama, betapa seringnya kalian menanyakan kabarku, bagaimana lingkunganku dan bagaimana kehidupan baruku itu. Tiap weekend selalu buat telpon abah dan ibuk. Berlama-lama, menanyakan pertanyaan yang isinya hampir sama. “sudah makan dek? Makan pakai apa tadi? Gimana kerjaannya? Lancar kan? Sama boss baik-baik aja kan?”. Ahh, obrolan yang tidak membosankan. Bahagianya menjadi anakmu, anakmu yang selalu dianggap masih bocah meski usia sudah kepala dua. Tenang abah, anakmu ini mempunyai keluarga baru disini.

Lambat laun, barulah abah mengerti, betapa mobile nya pekerjaanku. Pergi dari satu kota ke kota yang lain. Abah, anakmu jalan-jalan terus loh kerjaannya :D (judulnya jalan-jalan, tapi tetap aja isinya kerja yang bonus jalan-jalan. Alhamdulillah abah, ini kan pengennya anakmu dari dulu). Setiap mengunjungi satu kota, tak lupa kubelikan oleh-oleh khas sana, entah peci, kaos atau apapun buatmu abah. Semoga abah suka ya. Bila dibanding dengan apa yang sudah abah dan ibuk beri sampai saat ini, itu hanya sebagian butiran kecil pasir di samudera.
 
 
"Father is someone who doing everything to fulfill ur needs, asking lot people why u coming home late, protecting you as his diamond daughter, thinking hard for your future and with whom u marry with. he's the one who stalker you most silently"
 
-pic and word from: my friend's twitter, Nur Azizah Vidya-
 
Jadwal rutin pulang aku target setiap minimal 3 bulan sekali, lama memang. Tapi harus maksimal, itulah prinspiku. Jadi sekalinya pulang sekalian ambil cuti berlama-lama. Dan abah, aku tahu meskipun tak secara langsung engkau mengungkapkannya. Perasaan rindu yang menyesap, itu terpancar dari caramu memandangku, menciumiku seperti aku bocah SD yang pulang sekolah dan berhasil memenangkan lomba. Sejelek apapun rumah, dialah tetap rumah. Tempat keluarga berkumpul. Meskipun saat pulang itu berarti saat bagiku untuk beberes dan mendekor ulang interior rumah, tapi itulah rumah. Somewhere that I love most.
 
 
-pic: koleksi pribadi-
 
Abah, ini sudah ramadhan lagi kan. Bagaimana? Masih sukakah abah mengisi kajian rutin di radio gagak rimang? Dulu aku selalu malas jika harus menemanimu. Aku selalu marah-marah karena aku gak bisa segera buka dan makan masakan ibu. Tapi, anak gadismu ini tak bisa menolak. Pasti mau saja diajak ke radio itu, melihatmu dari balik kaca memakai peralatan untuk on air, mengisi kajian sebelum azan maghrib menggema. Abahku keren, J.  Selain permasalahan on air di radio, satu lagi adalah abahku selalu mengajak anak gadisnya ini ikut tarling, taraweh keliling. Karena kakakku sudah merantau dulu, adikku cowok selalu gak mau diajak karena lebih memilih bermain dengan kawan sebayanya. Akhirnya anak gadisnya ini yang ngikut kemanapun abahnya pergi. Kasusnya? Sama dengan on air radio, selalu ngedumel duluan kalau diajak, hehehe. “Maleslah bah, nanti pasti lama dan tempatnya jauh, kan besok adek sekolah”. Alasan klise. Tapi ujung-ujungnya mau juga. Kenapa? Kasian abah kalau harus sendirian, gak ada yang nemenin di perjalananannya (meskipun di jalan anak gadisnya ini banyakan tidur J ).

Abah, ramadhan ini sudah ketiga kalinya aku ramadhan di Jakarta. Dan sebentar lagi berarti lebaran. Sudah tak sabar aku ingin menjejakkan kaki di halaman itu, menuju kamar itu dan ruangan-ruangan itu. Menemuimu, melihatmu berdiri di atas mimbar, menjadi makmummu dan menjadi anak gadismu yang masih sama seperti dulu.



Jakarta, 2 Ramadhan 1435 H

Selepas taraweh, di jam-jam saat aku merindukanmu

5K Run

|
         Lama sekali tidak post disini yaa, hehehe. iyaaa, yang punya blog lagi sok sibuk sama kerjaan, :P. okee, kali ini saya mau cerita sesuatu. pengalaman pertama saya. widih apaan tuh? mau tau gak?
 
        Jadi, ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti lomba lari, iya lomba lari (belagu banget dah, olahraga aja gak pernah) :D. yak, dihari yang sedikit mendung ini tepatnya tanggal 15 Juni 2014, untuk pertama kalinya saya mengikuti lomba lari, tapi rame2 yaa.
 
        Yang ngadain Astra (ex office, :D). kebetulan diajakin sama temen untuk ikutan, yaudah deh ikut aja. meski sambil terpaksa, karena aku emang paling males disuruh lari. Temanya adalah "Indonesia Green Run", kebayang donk isinya ijo2 semua. iyaa, bajunyapun ijo. mau liat? tar yaa, sabar. gambar mah dibawah2 ajaa.. hehehe.
 
        Larinya sebanyak 5K, iyaa 5K. buset dah, udah pucat pasi muka habis lari. ternyata selain dari Astra, ada juga Halo Fit Run. mau tau berapa K? yap, 10K mamen. untung gak diajakin yang sebelah, bias-bias baru start langsung motong jalan, hahahah.. Lari 5K ini berhasil aku tempuh dalam waktu 54 menit 55 detik, not bad buat pemula. wong larinya cuman mpe km1 dan pas km4 kok, :D.
 
        Selain lari, di GBK ini juga dibuka beberapa stand juga loh kemarin, ada ,acem2 lah isinya. trus ujan gedhe banget, agak berantakan jadinya susunan acara. lepas cari sarapan, keliling booth langsung deh nyari taksi buat pulang. tepar men, tuh muka uda merah padam, :D


~ni muka habis lari banget, entahlah pose macam apa itu, :/~
 
 
 
~yang jadi artis hari ini, dedek tannu.. how cute are you dek :*:*:*~
 
~menjelang pulang, narsis dululah. udah sarapan, uda seger buat poto2.. hehehe~
 

 
 
Setelah ikutan acara ini, badan rasanya pegel semua oey pas paginya dikantor. tapi seneng dan jujur... aku ketagihan buat ikutan lagi. ternyata seru juga yah, meskipun hanya lari2 (banyakan jalannya ini, catet yak) tapi euforianya itu loh. badan seger juga.

Tips aja nih buat yang mau ikutan lomba lari:
1. malemnya harus bobo dengan nyenyak, biar seger pas lari
2. sarapan, jangan lupa sarapan. jangan banyak2 juga, biar tetep kuat larinya
3. kalau bias pake aplikasi run (example Nike Run, uda bias didownload di smartphone masing-masing) biar bias tahu waktunya berapa menit dan jarak tempuh
4. dengerin lagu sambil lari gak ada salahnya, malah bias atur tempo buat lari
5. fokus, gak usah liat lawan yang lebih cepet, keder sendiri tar
6. ini sih yang paling penting, latian dulu. sering-seringlah lari sebelum ikutan lomba lari


Jakarta, 16 Juni 2014, 08.30 PM
 

i'm not special, i'm just limited edition :P

|
 
 
picture from: @TipeDarah
 
well, tipe darah. entahlah, aku senang sekali mengamati orang berdasarkan tipe darah mereka. bisa (sok-sok)an asal nebak tipe darah mereka dengan mengamati kegiatan mereka. terkadang bener terkadang salah, namanya juga nebak, ya kan? hehehe.
dan, aku termasuk dalam golongan yang special dan limited edition :P.
yess, goldar aku AB. yang jumlahnya aja dikit banget. tapi sayang belum pernah donor, bukannya gak mau tapi gak pernah bisa, :(
AB ini tergolong tipe darah yang unik, bukan hanya darahnya manusia dan sifatnyapun juga. banyak yang membuat sinomim dari AB adalah Agak Beda, Aneh Banget and so on.
yayaya, sekali lagi aku tegaskan kita bukannya special, hanya limited edition.
well, AB memang goldar yang langka. bias dilihat dari jumlah di atas. betapa sedikitnya populasi AB. dan kebanyakan orang-orang AB itu emang unik sih, cara berpikirnya, kepribadiannya dan tingkah lakunya. xixixi...
 
mau tau? bias aja liat timeline2 nya si @TipeDarah dijamin gak kecewa, dibahas lengkap.
udahan dulu ya, mau balik dulu. macet oey, it's Friday.
 

Mencintai tanpa bisa bersama, apa namanya?

|

Well, cinta. Sebuah kosakata yang sampai sekarang saya cari maknanya dan bentuknya. Dia hanya sebuah kata sifat, yang saya pun belum yakin sudah seutuhnya memilikinya. Iya, cinta itu apa? Yang saya tahu mencintai berarti harus memiliki, harus bersama. Omong kosong jika mencinta tapi tidak mau bersama.

Kita mengaku-ngaku mencintai Alloh atau mengaku ingin mencintaimu karena Alloh. Ahh, sepertinya indah sekali diucap, tapi action-nya? Sudahkah kita melakukannya? Saya tidak ingin menceramahi apalagi menggurui. Sayapun masih hanya sebatas lafal, action? Masih jauh dari sempurna.

Saya mengagung-agungkan bahwa saya sangat mencintai Alloh, namun nyatanya? Saya masih suka mengingkari-Nya. Saya masih suka melakukan hal-hal yang pasti dilarang-Nya. Saya masih suka menduakan cinta-Nya. Duh Gusti, ampuni saya. Saya hanya seonggok daging yang Kau berikan nafas didalamnya, yang Kau berikan hati untuk selalu menimbang mana yang baik dan buruk, tanpa campur tanganMu? Ahh, saya tak sanggup menulisnya, T.T.

Bahkan, untuk menulis ini pun, masih terselip rasa sombongnya saya sebagai manusia yang haus akan pujian dari sesame makhlukMu. Sungguh hinanya saya dimatamu. Apa yang saya cari? Saya hanya mengharap RidhaMu Yaa Illahi Rabbi. Tapi apa yang telah saya lakukan? Saya lebih banyak melakukan apa yang tidak Engkau Ridhai Yaa Rabb, Astaghfirulloh.

Jika kita sudah ber-statement bahwa mencintai harus selalu bersama, lalu kapankah kita mau bersamaNya? Disaat azan memanggil, kita masih sibuk mengurusi kerjaan kita, masih sibuk mengurusi perut kita. Disaat Dia menyedian waktu untuk bercengkerama denganNya disaat tidak ada satupun yangmampu mendengar keluh kisah kita, mendengar tangisan sedih maupun bahagia kita, kita malah sibuk bermimpi dibawah hangatnya kasur. Katanya kalau cinta maunya bersama? Tapi merelakan waktu untuk bersamaNya saja masih malas? Segitu besarnyakah cintamu?

Saya teringat sebuah tulisan dari buku yang ditulis oleh Mba Rindu Ade judulnya “Perempuan Pencari Tuhan”

Tak ada satu cinta pun di dunia ini yang mampu mematahkan hati manusia jika cinta Alloh di atas segalanya.

Sungguh, menduakan cinta Alloh menjadikan cinta itu berhala.

Well, ngeri yaa jika kita mencintai sesuatu melebihi cinta kita pada Alloh. Menduakan cinta kita pada Yang Maha Pemberi.

Ahh, saya tidak mau berpanjang kali lebar. Saya hanya ingin mengingatkan diri saya sendiri. Saya saja masih salah memaknai cinta saya padaNya? Apalagi cinta saya pada selainNya? Yaa Rabb, ijinkan saya menulis ini. Berilah saya kekuatan untuk terus menulis apa yang baik.

Sekali lagi, saya menulis ini bukan maksud untuk menggurui ataupun menceramahi. Ada orang-orang yang lebih hebat dari saya. Saya hanya ingiin mengingatkan siapa diri saya, yang tidak lebih seorang makhluk yang dipinjami kehidupan olehNya.

 

Jakarta, 19 April 2014, 06.30 AM